Meski dunia ini semakin canggih dan terus menerus berkembangnya teknologi dalam bidang kecantikan, itu nyatanya tidak menjamin 100% penggunanya akan mendapatkan hasil yangi diinginkan. Namun yang menarik hal ini bukan hanya diminati oleh kaum wanita saja, bahkan pria (transgender) sekalipun kini telah banyak melakukan operasi plastik demi bisa mewujudkan impian mereka untuk bisa menjadi seorang wanita yang sempurna.
 |
| Fulvia Pallegrino melakukan operasi sebanyak puluhan kali demi menjadi wanita yang utuh |
Seperti yang dilakukan oleh seorang pria yang berumur 56 tahun ini, telah melakukan sebanyak puluhan kali operasi plastik demi bisa menjadi seorang wanita yang seutuhnya.
Dikutip dari laman dailymail.co.uk, pria yang bernama Fulvia Pallegrino asal Peveragno, Italia, setidaknya sudah menghabiskan dana sebesar 52 ribu Poundsterling ( Rp. 1 Milliar) hanya untuk melakukan operasi agar terlihat seperti wanita tulen. Katanya, dia telah melakukan operasi di bagian payudara sebanyak 4 kali dan 150 kali di bagian bibir, hidung, rahang dan juga bagian pipinya. Selain itu dia juga melakukan sedot lemak sebanyak 2 kali.
 |
| Vulvia dan sang istrinya, Marisa |
Sebenarnya sebelum memutuskan menjadi seorang transgender, Vulvia memiliki seorang istri. Bahkan saat ini istrinya yang diketahui bernama Marisa masih tinggal satu rumah dengannya. Walaupun sekarang dia adalah seorang transgender dan telah melakukan banyak operasi, namun Marisa masih tetap setia dan tinggal di sampingnya. Marisa juga menjadi orang pertama yang sangat mendukung keputusan dari suaminya itu untuk bisa menjadi seorang wanita seutuhnya. Sebenarnya Vulvia mengungkapkan bahwa dirinya sudah menyadari bahwa ada kelainan pada dirinya pada saat umur 15 tahun. Namun karena takut dengan keluarganya, dia pun berusaha untuk memilih diam dan menjalani kehidupan normal layaknya seorang pria pada umumnya.
Ayah Vulvia, adalah seorang pendeta. Dan dia paling benci apalagi sampai putranya menjadi seorang transgender. Untuk itulah Vulvia berusaha untuk tetap dia dan merahasiakan apa yang telah dia rasakan selama ini. Vulvia juga mengatakan, "Aku tinggal bersama dengan keluarga yang memiliki nilai religius yang tinggi. Ayahku adalah seorang pendeta dan sudah pasti dia tidak akan menerima keadaanku jika aku mengatakan sudah menjadi seorang transgender. Dulu tidak pernah sekalipun saya mengaku pada ayah, karena ayah tidak akan menerima ataupun menyetujui dengan apa yang kurasakan."
 |
| Masa-masa pertemuan dan kebersamaan Vulvia dengan Marisa |
Di usianya yang ke 32 tahun, Vulvia bertemu dengan istrinya, Marisa Altate. Lalu mereka pun memutuskan untuk menikah. Awalnya Vulvia masih menyembunyikan kebenaran tersebut, lalu setelah 16 tahun pernikahan dia pun mengungkapkan apa yang dia rasakan kepada istrinya tersebut. Pada awalnya Marisa memang terkejut, namun pada akhirnya dirinya menyadari dan memahami apa yang di rasakan oleh Vulvia.
 |
| Hasil dari puluhan kali operasi dan Vulvia mengaku masih akan melanjutkannya lagi |
Namun sayangnya apa yang telah dia lakukan dalam merubah tubuhnya itu, tidak di setujui oleh pihak keluarga. Bahkan sang ayah sendiri menyuruh Marisa untuk segera mengirim Vulvia ke rumah sakit jiwa. Vulvia mengatakan, "Ayah sangat marah, dan menyuruh istriku untuk mengirim saya ke rumah sakit jiwa. Mereka masih belum menerima keputusanku. Bahkan saat ayah menghembuskan nafas terakhirnya, keluarga saya melarangku untuk bisa menghadiri upacara pemakaman. Mereka merasa malu dengan apa yang sudah saya lakukan."
Dengan penampilannya yang saat ini, Vulvia masih merasa belum puas dan mengaku masih ingin melakukan operasi plastik hingga dirinya benar-benar berubah menjadi sosok wanita yang sempurna. Sementara itu mereka berdua juga masih tinggal bersama. Bukan dengan berstatuskan suami istri lagi, namun sebagai dua saudara perempuan yang saling menyayangi satu sama lainnya. Meski orang tua dari Vulvia melarang keras namun semoga dirinya tidak menyesali keputusa yang sudah dia ambil ini.
EmoticonEmoticon